Ada yang bilang karena pria tidak tahu bedanya lipstik 500 ribu dan 50 ribu, karena cewek-cewek suka barang mahal, dan lain-lain..
Well, terlepas dari itu semua, pernyataan bahwa seorang wanita harus bekerja cukup menggelitik pikiran saya.
Secar pribadi, saya tidak memungkiri suatu saat ingin menjadi ibu rumah tangga yang melihat setiap detail tumbuh kembang sang anak, tapi disisi lain, saya cukup berpikir realistis bahwa saya tidak bisa dan tidak mau hanya mengandalkan nafkah dari suami saja.
Ada beberapa alasan mengapa saya ingin tetap bekerja walaupun sudah menikah :
Pertama, walaupun saya anak rumahan, tapi saya bosenan kalo tidak melakukan apa-apa dirumah.
Kedua, saya ingin wawasan saya bertambah dan otak terus terasah, salah satunya dengan cara bekerja.
Ketiga, saya ingin memiliki relasi sebanyak-banyaknya dengan cara bekerja dan bertemu banyak orang.
Keempat, saya itu banyak maunya. Pengen beli barang ini itu yang mana harganya cukup mahal dan menguras kantong. Misalnya make up. Rasanya kok kasian juga bila suami saya kelak harus menanggung semua keinginan saya itu. Meskipun itu juga kewajiban suami sih, tapi tetap saja, ada hal-hal yang ingin kota dapatkan dengan jerih payah kita sendiri.
Saya sangat mendukung pekerjaan ibu rumah tangga. Seperti yang sudah saya utarakan di atas, malahan saya juga berkeinginan suatu saat nanti saya bisa tetap bekerja dan menghasilkan uang dari rumah tanpa meninggalkan kewajiban saya sebagai seorang ibu. Tapi sebelum itu semua, saya rasa saya perlu melewati proses sebagai karyawan terlebih dahulu untuk membangun mental dan relasi. Apakah pemikiran saya benar?
Yah, semoga saja saya segara dapat pekerjaan agar bisa membuktikan pemikiran tersebut..Hehehe..
0 komentar:
Posting Komentar