Senin, 19 Oktober 2015

Review Vendor Pernikahan (Part 3) : Kado Kita (Jasa Hias Seserahan) danJogja Pop Up (Jasa Hias Mahar)

Berbicara soal pernikahan sepertinya memang tidak ada habis-habisnya ya..
Setelah sebelumnya saya sudah mereview vendor pernikahan part 1 dan part 2, kali ini saya mau melanjutkan ke review berikutnya. Oke langsung aja yaa!

1. Jogja Pop Up ( Jasa Hias Mahar Pop Up)

Saya dan mas lucky kepincut sama pembuatan mahar dalam bentuk pop up. Kami itu kan sama-sama suka simple, jadi mahar pun gak pengen dibuat bentuk-bentuk kayak wayang, bunga, masjid, dan lain-lain, tapi pengen dibentuk 3D pop up.

3D pop up sendiri biasanya lebih dikenal dalam bentuk card. Maksudnya kartu yang ketika dibuka menampilkan gambar timbul gtu. Atau lebih gampangnya seni melipat/menyusun kertas sehingga membuat tampilan jadi lebih hidup. Sebenarnya pembuatannya sendiri menurut saya rasa tidak terlalu sulit, tinggal mau apa enggaknya untuk meluangkan waktu dan memainkan kreatifitas kita. Hehehe..

Vendor pertama yang kami lirik adalah Pop Your Heart (bisa dilihat di instagram @popyourheart). Pop up disini itu menurut saya bagus-bagus banget. Gambar pop up nya bisa bener-bener nge-blend dan gak kaku. Kami pun langsung jatuh cinta..
Tapi benar juga pepatah yang mengatakan bahwa ada harga ada rupa, karena pop up disini bisa dikatakan mahal. Untuk ukuran frame A3 saja, khusus mahar bisa mencapai 600 ribu, sedangkan yang ukuran jumbo bisa jutaan. 
Bukannya tidak menghargai seni, seni itu memang mahal karena butuh kreatifitas dan pemikiran yang tinggi. Tapi kalau dengan budget segitu untuk sekedar jasa menghias mahar, kami tentu harus pikir-pikir lagi.

Kamipun mencoba beralih ke vendor lain yaitu Pop Up Frame ( instagram : @popupframe). Menurut saya pop up disini lumayan bagus, meskipun kualitasnya masih dibawah pop your heart. Harganya pun lebih murah meskipun tidak terlalu beda jauh. Lagi-lagi kami mengurungkan niat untuk order disini. 

Setalah dipikir-pikir lebih dalam, kami mencoba mencari vendor pop up yang ada di Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena kami gak pengen ribet untuk order pop up di jakarta yang punya resiko gak-bisa-dikirim-karena-takut-pecah. 

Setelah mencari dan tanya sana sini, seorang teman merekomendasikan jasa pembuatan pop up yaitu Jogja Pop Up (instagram : @jogja.popup).
Sebenarnya menurut saya, pop up disini juga masih terlihat kasar dan gak terlalu rapi. Tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami menetapkan untuk menggunakan jasa vendor tersebut.

Nah, ada kejadian yang bikin deg-deg-serrr nih waktu kerjasama sama vendor ini. Jadi ternyata yang menjalankan bisnis ini masih anak kuliah dan nyambi bikin pop up. Tapi bukan itu yang bikin serem, tapi karena mereka belum punya show room. Nah kebayang dong kalo kita misalnya order bikin mahar berisi emas ataupun uang yg jumlahnya banyak, terus kita COD an aja buat ngasih isi maharnya. Terus udah, gitu aja. Beberapa hari kemudian ketemu lagi buat ngasih hasilnya. Gimana kalo mereka kabur? Serem kan? Kita sebagai customer pasti agak ngeri juga ngasihin emas ato uang gitu aja ke "orang asing". Sedangkan kita gak tau mau nyari kemana kalo ada apa-apa karena cuma tau nomer telponnya. 
Tapi untungnya sih mereka gak nglakuin hal itu. Hehe..

Sebenernya sih sama aja kayak beli online, kita kan juga diharuskan transfer dulu. Semua memang ada resikonya, tapi tetep aja kan biar mantep pengen liat show roomnya. Too risky gitu lhoh.. Mungkin bisa jadi masukan buat Jogja Popup kedepannya, supaya customer lebih percaya lagi dan gak ragu untuk order.

Oh iya, ini hasil mahar saya..



Nilai : 7/10

2. Kado Kita (Jasa Hias Seserahan)

Kado Kita merupakan jasa hias seserahan yang sangat terkenal di Yogyakarta. Kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.
Tapi ada pengalaman tidak mengenakkan sewaktu saya menggunakan jasa Kado Kita.
Walaupun sudah terkenal, nyatanya bukan berarti selalu bisa memuaskan kok.

Jadi ceritanya, saya pesan jasa hias seserahan sekitar awal bulan september. Rencananya, pada tgl 2 oktober jam 2 siang, seserahan akan langsung di ambil oleh mertua saya (saat itu masih calon). Saya tidak boleh ambil karena maksudnya biar surprise.
Waktu masih sekitar 3 mingguan, dan pihak kado kita menyanggupi karena biasanya waktu yg diperlukan hanya sekitar 2 minggu. Setelah memilih kotak yg akan digunakan, saya dan mertua saya langsung pulang karena ada hal lain yang harus di urus.
Nah beberapa hari kemudian, saya kembali ke Kado Kita untuk menyerahkan tambahan isi seserahan yang ketinggalan. Karena nota dibawa oleh mertua saya, maka mbak pegawai nya hanya menuliskan barang tambahan pada nota yang dibawa oleh kado kita. Sampai disitu sih tidak ada masalah.
Kemudian pada tgl 2 Oktober, mertua saya ternyata belum sempat mengambil seserahan karena suatu hal, jadi selepas maghrib, sayapun menemani beliau untuk mengambil seserahan. Namun apa yang terjadi???
Sampai disana mbak nya malah bingung mencari seserahan saya karena ternyata belum jadi!! OMG!!! Padahal saat itu sudah malam hari dan besoknya sudah dipake buat seserahan. 

Saya pun rasanya ingin menangis, dan marah-marah. Bagaimana tidak? Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi pada Kado Kita yang katanya sudah profesional! 
Pegawai Kado Kita minta maaf dan menyatakan bahwa hal itu memang karena kesalahan dari pihak Kado Kita yang tidak mencantumkan nota kami pada jalur antrian. Bagaimana mungkin, vendor sebesar dan seterkenal kado kita bisa miss seperti itu. Sorry to say ya, tapi menurut saya, hal ini tidak bisa ditolerir! 
Akhirnya saya menanyakan apa yang bisa dilakukan oleh kado kita jika situasinya sudah seperti ini. Padahal besok nya seserahan sudah akan digunakan dan saat itu seserahan saya sama sekali belum dikerjakan. Pihak Kado Kita menyatakan bisa dikerjakan saat itu juga dan sekitar jam 9an sudah selesai. Tapi karena kami ada urusan lain sehingga tidak mungkin bolak balik seperti itu. Sebenarnya bisa, tapi sangat tidak efisien dan merepotkan. Dan lagi, pasti hasilnya tidak akan memuaskan karena buru-buru dalam pengerjaannya. Akhirnya pihak Kado Kita menyanggupi untuk mengantar pada pagi harinya ke guest house tempat keluarga suami saya menginap. 
Sebenarnya saya sangsi, namun tidak ada pilihan lain, jadi saya menyanggupi usul tersebut. Untung mertua saya sabar jadi tidak marah-marah, dan masih menolerir kelalaian tersebut. 

Esok paginya saya sudah tidak memikirkan seserahan tersebut karena sudah fokus pada acara pengajian dan menjelang siraman. 
Ketika masuk sesi midodareni dan penyerahan seserahan, benar saja, seserahan tidak serapi dan sebagus contoh-contoh yang saya liat di display show room. 
Selain itu, saya liat make up saya di lem banyak banget dan langsung ke packagingnya sehingga ada yg packagingnya rusak. Omg!

Ini hasil hiasannya. Sebenernya lumayan, tapi tetep gak serapi dan sebagus yg di display..





Kesimpulannya adalah, meskipun Kado Kita sudah terkenal dan profesional, bukan berarti selalu bisa memuaskan customer. Huufftt..

Nilai : 6/10

Kamis, 15 Oktober 2015

Review Vendor Pernikahan (Part 2)

Alhamdulillah.. Acara pernikahan saya yang dilangsungkan tanggal 3-4 Oktober kemarin berjalan lancar.. Yah walopun tetep ada bagian gak mulusnya, tapi over all cukup memuaskan.

Well, seperti kata saya pada review sebelumnya, kali ini saya ingin melanjutkan review beberapa vendor yang sudah membantu pada hari-H.
Langsung saja ya..

1. Kalithi Rias Pengantin dan Wedding Organizer

Saya menggunakan jasa "Kalithi" sebagai perias dan WO nya. Kalithi ini beralamat di sekitaran Keraton Yogyakarta dan memang masih kerabat Keraton Yogyakarta juga. Saya tau Kalithi ini dari kakak saya yang kebetulan temennya bekerja disana.

Ini hasil riasan saya ketika siraman, midodareni, dan resepsi.






Saya puas dengan make up dari Ibu Tyas ini, banyak yang bilang juga saya manglingi, cantik dan aura nya keluar.. Bukan bermaksud muji diri sendiri, tapi itu kata para sanak saudara dan teman-teman yang dateng pas acara. 


Nilai : 7.5/10

2. Dekorasi Nakarina

Saya mempercayakan dekorasi acara pada "Nakarina". Sebenarnya Nakarina juga menyediakan jasa WO, tapi karena WO sudah dengan Kalithi, jadi kami hanya pakai jasa dekorasinya saja. Dekorasi nya antara lain untuk di kamar pengantin, siraman, dan di gedung Wisma Kagama.




Untuk dekorasi full gedung pada saat resepsi, saya gak punya foto-fotonya. Tapi ada komen dari teman saya bahwa peletakan potobooth yang kurang tepat karena membelakangi cahaya dari luar gedung sehingga fotonya jadi backlight. Saya sendiri sejujurnya gak begitu ngeh dan gak sempet liat juga sih. Hal ini dikarenakan malam sebelumnya gedung masih dipakai dan nakarina baru mulai loading barang jam 11 malam, saya sudah tidur, terus jam 3 pagi mulai dandan, jadi gak sempet liat sebelum acara. Namun secara keseluruhan, saya menilai dekorasi nakarina ini standart.

Nilai : 7/10


3. Gedung Pendopo Wisma Kagama

Saya tidak ada masalah dengan gedung pendopo kagama, karena menurut saya, pendopo tersebut cocok dengan tema pernikahan adat jawa yang kami usung. Namun untuk kelayakan gedungnya sendiri, menurut saya, sebaiknya mulai direnovasi. Bukan apa-apa sih, hanya saja, gedung-gedung pernikahan di Jogja saat ini sudah mulai banyak, sehingga Wisma Kagama bisa kalah saing dengan yang lain. Renovasi pun bukan berarti dengan menghapus keaslian maupun keunikan pendopo yang sarat akan adat jawa menjadi modern, namun lebih kepada peremajaan fasilitas yang ada dengan tetap mengusung kekentalan budaya "Jogja" nya. 

Oh iya, jika kalian member ECC UGM, bisa mendapatkan diskon 10% untuk persewaan gedung dan hotel. Informasi lebih lanjut, bisa dilihat pada website wisma kagama di www.kagamawisma.com

Nilai : 7

4. Karunia Catering

Menurut saya, katering merupakan hal yang paling penting dalam mengadakan acara hajatan di Indonesia ini. Selain memakan biaya yang paling besar, biasanya, orang-orang yang datang akan sangat mengingat makanan yang disajikan, sehingga pemilihannya pun tidak bisa sembarangan.

Keluarga saya sendiri sebelumnya sudah pernah memakai jasa Karunia Katering ini pada saat pernikahan kakak perempuan saya, dan memang terbukti enak. Jadi, ketika menyiapkan acara pernikahan saya, orang tua saya tetap memilih karunia. 

Jika ada pepatah yang mengatakan, ada harga ada rasa, pepatah tersebut pas sekali untuk menggambarkan Karunia Katering ini. Memang harga yang ditawarkan bisa dikatakan lebih mahal, namun jika rasanya memang memuaskan ya kenapa tidak. Worth it kok. Apalagi dengan pengalaman Karunia Katering sendiri yang sudah berdiri sejak tahun 1970, sudah dapat dibuktikan dong ya eksistensinya sampai sekarang. 

Info lebih lanjut bisa mengkses website Karunia di karuniacatering.com

Nilai : 9/10

Segitu dulu review dari saya, masih ada beberapa hal yang akan saya review terkait pernikahan saya ini.. Soooo, tunggu post berikutnya yaa! 





Selasa, 13 Oktober 2015

Review : Dewi Sri Spa dari Martha Tilaar

Siapa sih perempuan yang gak mau cantik?

Sebagai perempuan, sudah sepatutnya kita selalu menjaga kecantikan dan merawat diri. Apalagi yang udah menikah, tentu hal itu merupakan suatu kewajiban untuk menyenangkan suami. Hehehe..

Kali ini saya mau mereview salah satu isi seserahan pernikahan saya kemarin, yaitu produk perawatan badan Dewi Sri Spa dari Martha Tilaar.


Produk perawatan yang saya miliki terdiri dari body scrub, body lotion, body mist, dan body wash.

1. Dewi Sri Spa "Javanese Rose" Body Scrub


Kesan pertama kali ketika saya menggunakan scrub ini adalah wanginya enak banget! Baunya soft dan tidak menyengat, malahan bikin relax. Kulit juga jadi halusss dan lembab banget. Suka!
Penggunaan scrub ini sama seperti scrub pada umumnya, cukup oleskan pada seluruh tubuh dan gosok dengan lembut, lalu bilas dengan air hangat.


Seperti yang tertera pada kemasan, body scrub ini tidak mengandung mineral oils, paraben, maupun BHT. Sedikit penjelasan, mineral oils merupakan turunan minyak bumi yg mempunyai efek samping menutup pori-pori kulit, dan menyebabkan penuaan dini. Paraben adalah pengawet yang merupakan zat kimia yang berbahaya dan dapat mengiritasi kulit. Sedangkan BHT atau butylated hydroxytoluene merupakan penyebab kanker pada manusia. 
Jadi bisa dipastikan bahan-bahan yang digunakan sangat alami dan tidak berbahaya bagi tubuh ya..


2. Dewi Sri Spa "Javanese Rose" Body Lotion


Body lotion ini memiliki aroma yang sama seperti body scrub saya. Ketika di aplikasikan ke kulit, sama sekali tidak terasa lengket, dan yang paling saya suka, aromanya itu long lasting banget. Pokoknya aroma javanese rose ini menurut saya enak banget dan very recommended! 



Untuk penggunaannya, seperti body lotion pada umumnya yaa, digunakan ke seluruh tubuh sehabis mandi. 


3. Dewi Sri Spa "Passion of Manggis" Body Mist


Berbeda dengan body scrub dan body lotion yang mempunyai aroma javanese rose, kali ini saya memilih body mist passion of manggis. Wangi nya sendiri cenderung lebih manis dan lebih berani. Tetap enak sih, walaupun sebenarnya saya sendiri tidak terlalu menyukai wangi-wangi manis, karena gak tau kenapa, serasa lengket dan takut dikerubungin semut. Hahaha. 


Penggunaan body mist ini digunakan sehabis mandi. Langsung disemprotkan ke badan. Badan langsung segerrr dan wangi sepanjang hari.

Bagi pecinta parfum yang girly, manis-manis seperti buah-bunga, pasti suka deh dengan varian dari Dewi Sri Spa ini.

4. Dewi Sri Spa "Passion of Manggis" Body Wash


Gambar ini diambil setelah sabun sudah digunakan beberapa kali, jadi gak penuh. Hihihi..

Wanginya sama dengan body mistnya. Penggunaannya sama seperti sabun cair pada umumnya, tapi kalau bisa pakai shower puff biar busanya banyak dan lebih puas mandinya. Jatohnya juga jadi lebih irit sabun sih. Maklum, sudah jadi ibu rumah tangga, jadi pola pikirnya apa-apa harus lebih irit. Hahaha.


Selama penggunaan sabun ini, saya merasa kulit saya jadi lebih lembut dan lembab. 
Oh iya, sedikit tips dari saya, mandinya bareng suami pasti lebih enak. #ups


Overall...

Satisfied?
Selama saya menggunakan produk dewi sri spa ini saya merasa puas. Kulit saya jadi halus, lembab dan wangiii sepanjang hari. Kecuali untuk part aroma passion of manggis yang ternyata suami saya kurang suka. Katanya sih terlalu manis, padahal saya fine-fine aja, meskipun lebih suka yang javanese rose.

Packaging?
Lucuuu.. Girly-girly gimanaaa gitu. Design floral emang sangat menunjukan sisi feminin dari seorang wanita. Waktu saya beli memang lagi dapet box nya untuk pembelian 3pcs.


Lucu kan? Sangat cocok untuk isi seserahan.

Price?
Lumayan pricey ya kalo menurut saya. Walaupun saat saya beli lagi ada promo pembelian 2 gratis 1. Saya lupa harga per pcs nya, yang saya ingat, body scrubnya sekitar 220.000, sedangkan yang lainnya 100ribu-an. Jadi ketika saya bayar (dengan 1 produk gratis) sekitar 400ribu-an. 

Wanna buy again?
Kayaknya cukup sekali saja. Hehe..
Saya penasaran dengan produk lokal lain untuk perawatan tubuh juga, yang saya temukan di instagram. Produk tersebut juga laris, mendapat review yang bagus dan lebih murah pastinya. Hihihi..
iburumahtanggamode : on

Terima kasih yang sudah membaca blog saya. See ya!